Jumat, Juli 31

TAHUN BARU, NYAWA MENGHILANG SATU ( LAGI )


Kita tahu, bahwa tahun ajaran baru sudah tiba. Banyak hal yang harus kita persiapkan ( terutama bagi Pengurus OSIS ). Tapi untuk menyambut MOS tahun ini, kami menelaah beberap berita tentang kekerasan. Kami anggap bahwa MOS bukanlah ajang untuk adu fisik dan militer, tapi cenderung mendidik dan memperkenalkan sekolah “ baru “ bagi siswa-siswi baru.

Bagi pembaca, artikel ini mungkin bias menjadi contoh, bahwa MOS bukan ajang untuk balas dendam. Selamat membaca.

…………………………………………………………………………………….

Surabaya – Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono memecat Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya lantaran kasus tewasnya salah satu siswanya usai mengikuti masa orientasi siswa.

“Biar menjadi pelajaran bagi yang (kepala sekolah) yang lain,” kata dia, Selasa (21/7) siang.

Pemerintah kota menilai Abu Jauhari, kepala Sekolah SMA itu, telah lalai melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan masa orientasi di sekolah. Sebelum pelaksanaan, Dinas Pendidikan melalui surat edaran telah mengingatkan agar tidak ada unsur kekerasan dalam kegiatan masa orientasi. Sehingga, Abu didesak harus mempertanggungjawabkan jabatannya sebagai pejabat tertinggi di sekolah itu.

Bambang mengatakan untuk menggantikan tugas-tugas Abu Jauhari, Dinas Pendidikan Kota telah menunjuk Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya Hariono sebagai petugas pelaksana pengganti. Penujukan Hariono ini bersifat sementara hingga Dinas menemukan pengganti Abu Jauhari secara tetap. “Bisa sampai satu atau dua bulan,” kata dia.

Kematian salah satu siswa SMAN 16 Surabaya ini terjadi pada Rabu (15/7) pekan kemarin. Roy Aditya Perkasa, 16 tahun, mendadak pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam jalan Jemursari Surabaya usai mengikuti kegiatan terakhir Masa Orientasi Siswa. Setiba di rumah sakit, dokter yang memeriksa kondisinya menyatakan Roy telah meninggal. Malam itu juga, jenazah Roy segera dimakamkan di kampung halamannya, Tropodo Sidoarjo, setelah menjalani otopsi di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.

Menurut Bambang, pemecatan terhadap Kepala Sekolah ini sekaligus untuk memudahkan penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap kasus ini. Sejak peristiwa ini terjadi, polisi memang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak sekolah dan panitia untuk menentukan penyebab kematian Roy. (TEMPO Interaktif )


0 comment:

Flag Counter

free counters